BLANTERORIONv101

Jenis Pemintalan Pada Serat Buatan

26 Februari 2020
Jenis Pemintalan Pada Serat Buatan
Jenis pemintalan pada serat buatan


Jenis Pemintalan Pada Serat Buatan - Proses pemintalan merupakan salah satu tahap pada proses pembuatan serat buatan maupun serat alami. Proses pemintalan serat alam seperti Blowing, Carding, Drawing, Combing, Roving, Spinning, dan Winding yang bisa kalian baca pada link berikut ini.
Baca juga: Proses Pemintalan Serat Alam
Proses pemintalan serat buatan ini terdapat 3 metode atau cara seperti pemintalan leleh, pemintalan kering, dan pemintalan basah. Pada pemintalan serat buatan ini bahan baku nya yaitu menggunakan cairan kimia yang disemprotkan melalui lubang spineret.

Pemintalan Serat Buatan yaitu proses pembentukan polimer menjadi bentuk serat. Cairan atau larutan polimer ditekan pada suatu bejana sehingga keluar melalui lubang kecil yang disebut Spineret. Untuk dapat melewati lubang spineret yang sangat kecil polimer harus dalam bentuk cairan. Pengubahan polimer padat menjadi bentuk cairan dapat dilakukan dengan dua cara tergantung pada sifat bahan baku polimer.

Pada polimer termoplastis yang pencairan polimer dilakukan dengan pemanasan pada suhu sedikit diatas suhu leleh polimer yang bersangkutan. Polimer dengan titik leleh sangat tinggi proses pencairannya dapat dilakukan dengan melarutkan polimer pada pelarut yang sesuai.


Baca juga: Jenis-jenis Serat Alam (Natural Fiber)

Berikut merupakan 3 cara pemintalan pada serat buatan.

Jenis Pemintalan Pada Serat Buatan

1. Pemintalan Basah (Wet Spinning)

Pemintalan Basah (Wet Spinning)
Pemintalan Basah (Wet Spinning)

Pemintalan Basah merupakan pemintalan yang dilakukan dengan menyemprotkan larutan polimer melalui spineret yang berada dalam larutan koagulasi. Dalam larutan koagulasi terjadi pertukaran pelarut dan serat memadat. dalam pemintalan basah terdapat pencucian dan after treatment yang bertujuan menghilangkan sisa-sisa larutan koagulasi dan menaikkan derajat putih serat.

Pemintalan basah merupakan proses pemintalan serat sintetis yang tertua dari cara yang lain. Dinamakan proses pemintalan basah karena pada proses pembekuan serat yang telah melalui spineret dibekukan menggunakan air yang disemprotkan.

Syarat menggunakan pemintalan ini adalah bahan baku yang tidak dapat dilelehkan dan pelarut yang digunakan memiliki titik didih tinggi sehingga sulit diuapkan.

Serat hasil dari pemintalan basah yaitu
  • Rayon Kupramonium. Serat ini memiliki koagulan asam/air, pelarut Kupra Amonium Hidrokili, dan kegunaannya adalah digunakan untuk pakaian, kaos kaki, pakaian dalam, dan kebanyakan untuk kain-kain mutu baik.
  • Rayon Viskosa. Serat memiliki koagulan air, pelarut Na Selulosa xantat dalam NaOH, dan kegunaannya untuk pakaian dan keperluan rumah tangga seperti sprei, kain tirai, taplak meja, kain penutup kursi, dan untuk kain renda.

2. Pemintalan Kering (Dry Spinning)

Pemintalan Kering (Dry Spinning)
Pemintalan Kering (Dry Spinning)

Pemintalan kering merupakan pemintalan yang dilakukan dengan memasukkan bahan baku dan pelarut kemudian didorong oleh gear pump menuju spineret, ketika pelarut melalui proses didalam spineret pelarut akan menguap karena adanya udara panas, sehingga ketika serat keluar serat sudah menjadi bentuk padat kemudian serat melalui rol peregang dan rol take up selanjutnya serat digulung.

Syarat dari pemintalan ini adalah bahan baku polimer tidak dapat dilelehkan karena kurang tahan panas dan ketika dilelehkan akan rusak. Dalam pemintalan kering ini polimer dilarutkan dengan pelarut yang mudah menguap.

Serat hasil dari proses pemintalan kering yaitu 
  • Serat Rayon Asetat. Pelarut Aceton dan TD 52 derajat celcius.
  • Serat Rayon Triasetat. Pelarut Metilena chlorid dan TD 42 derajat celcius.
  • Serat Akrilik
  • Serat Modakrilik 
  • PBI 
  • Serat Spandex
  • Serat Vinyon 
Serat-serat tersebut digunakan untuk bahan pakaian wanita, bahan tekstil keperluan rumah tangga, dan untuk bahan pengeras kain seperti untuk bahan leher kemeja, untuk isolasi listrik dan untuk penyaring pada rokok.

3. Pemintalan Leleh (Melt Spinning)

Pemintalan Leleh (Melt Spinning)
Pemintalan Leleh (Melt Spinning)

Pemintalan Leleh merupakan pemintalan yang dilakukan dengan memasukkan polimer padat (chips) yang akan dilelehkan kemudian lelehan chips akan didorong oleh gear pump menuju spineret kemudian serat keluar melalui lubang spineret. Pada saat keluarnya serat melalui proses pendinginan dengan udara dingin sehingga serat akan memadat, saat proses pendinginan tersebut tidak menggunakan oksigen melainkan menggunakan gas nitrogen agar tidak terbakar.

Setelah itu serat akan melalui rol peregang kemudian serat melalui rol take up sebelum akhirnya digulung. Rol take up berfungsi untuk mengatur diameter serat dan menaikkan derajat orientasi sehingga memiliki kekuatan tinggi dan mulur yang cukup.


Serat hasil pemintalan leleh yaitu:
  • Serat Polyamida (nylon). Dilihat dari karakteristik serat nylon yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi serat nylon digunakan untuk bahan pembuatan kain parasut, tali temali, benang ban, terpal, jala, dan bahan industri tekstil lainnya. Serat nylon juga dapat digunakan untuk bahan pakaian dan bahan tekstil rumah tangga seperti gorden jendela, gorden pintu, dan permadani juga.
  • Serat Poliester. Serat ini banyak digunakan sebagai pakaian pria maupun wanita. Untuk pakaian tipis serat poliester biasa dicampur dengan serat kapas perbandingan 2:1. Serat poliester juga digunakan sebagai bahan pembuatan keperluan rumah tangga. 
Jadi dalam pembuatan serat buatan dan serat alam sangat berbeda, serat alam dari tumbuhan atau hewan sudah dalam bentuk serat kemudian diproses pemintalan lalu menjadi benang, sedangkan serat buatan ini bahan bakunya dari cairan kimia atau polimer yang diproses sedemikian rupa sehingga membentuk serat sintetis atau serat buatan.

Jika ada pertanyaan, kritik maupun saran tulis saja dikolom komentar. Dan jangan lupa share artikel ini agar bermanfaat bagi semua orang. Subscribe / berlangganan juga RuangTEKSTIL agar tidak ketinggalan info terupdate tentang dunia tekstil. 
Sekian dan Terima kasih.


Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.