BLANTERORIONv101

Jenis Serat Sintetis (Serat Buatan) Dalam Industri Tekstil

14 Februari 2020
jenis jenis serat kain tekstil
jenis serat kain tekstil

Serat kain tekstil merupakan salah satu bahan yang penting dalam pembuatan kain tekstil. Bahan yang pertama kali digunakan dalam proses pembuatan kain yaitu serat, serat diolah menjadi benang, dan benang diolah menjadi kain.

Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis serat kain tekstil. Langsung saja simak artikel berikut ini.


Jenis Serat Sintetis / Serat Buatan Kain Tekstil

1. Serat Rayon Asetat 

Serat Rayon Asetat merupakan termasuk jenis serat semi buatan / semi sintetis yang mempunyai elastisitas yang baik, namun tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. 
Rayon Asetat adalah konduktor panas yang buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik.

Rayon Asetat digunakan untuk bahan kain tenun dan pakaian wanita, misal baju daster karena serat nya lembut dan hangat. Rayon Asetat juga digunakan untuk bahan leher baju kemeja.

Karakteristik Serat Rayon Asetat yaitu halus, lembut, memiliki daya serap yang tinggi, cepat kering, dan tampilan berkilau.

Serat Rayon Asetat juga memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu
Kelebihan Serat Rayon Asetat adalah kelangsaian serat sangat baik, serat yang mempunyai daya serap terhadap air tinggi.
Sedangkan Kelemahannya adalah cepat kehilangan kekuatan ketika basah, ketahanan terhadap abrasi buruk, dan serat yang lemah.


Baca juga: Pengertian Serat Kapas (Jenis Serat Alam)

2. Serat Rayon Viscosa

Serat Rayon Viscosa merupakan serat selulosa yang diregenerasi sehingga strukturnya sama dengan serat selulosa yang lain, kecuali derajat polimerasasinya lebih rendah karena terjadinya degradasi rantai polimer selama pembuatan seratnya.
Latar belakang dalam pembuatan serat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan serat kapas yang diproses secara alami sehingga terbatas dalam skala produksinya.

Serat Rayon Viscosa mempunyai karakteristik kekuatannya rendah, daya serap terhadap air sangat besar, berkilau, tidak mudah kusut, halus dan licin.
Serat ini digunakan secara luas dalam industri garmen untuk bahan pakaian dan perlengkapan busana.

Sifat dari Serat Rayon Viscosa ini yaitu daya serap nya bersifat hidrolik, tahan panas, elastisitas nya jelek sukar untuk kembali ke semula, tidak tahan asam dan tidak tahan terhadap jamur.

3. Serat Poliuretan 

Serat Poliuretan merupakan serat yang dibuat dengan polimerisasi adisi dengan teknik pemintalan yaitu pemintalan basah dan pemintalan kering. Poliuretan disebut juga dengan polikarbonat yaitu turunan ester amida dari asam karbonat.

 Poliuretan banyak diaplikasikan dalam bidang termasuk serat elastis, bahan perekat, pelapis, dan busa-busa yang fleksible yang kuat. Poliuretan adalah nama umum dari jenis sintetis polimer yang mengandung rantai uretan sebagai unit pengulangannya.

Serat Poliuretan banyak kegunaannya diantaranya 70% digunakan sebagai busa dan sebagai bahan lem. Sifat dari serat ini ketahanan terhadap keringat baik dan ketahanan terhadap minyak juga baik.

Kelebihan dari serat ini yaitu tahan bakteri dan jamur, tidak mudah terbakar, tahan terhadap sinar matahari dan tahan dicuci berulangkali. Sedangkan kelemahan dari serat ini yaitu elastisitasnya rendah dan berat jenis nya rendah.

4. Rayon Kupramonium 

Serat Rayon Kupramonium merupakan serat selulosa yang diregenerasikan. Serat ini memiliki sifat mulur, dapat terbakar pada suhu 180 derajat celcius, dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari.

Kegunaan serat ini untuk bahan pakaian, kaos kaki dan pakaian dalam. Kehalusan filamen memberikan sifat lemas dan drape yang baik.


5. Serat Poliester 

Serat Poliester merupakan serat sintetis yang zat komponennya juga banyak ditemukan pada minyak bumi.
Serat Poliester ini diciptakan pada awal 1940 di inggris dan akhirnya menjadi populer di tahun 1950 an sebagai bahan tekstil karena perawatannya yang mudah.

Kelebihan Serat Poliester adalah tahan lama, tidak mudah kusut, lebih cepat kering saat dijemur, lebih tahan terhadap bakteri, tahan air dan juga tidak mudah melar.
Kelemahan nya yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas.
Serat ini digunakan untuk pakaian, bantal, kapal, dan mobil.

6. Serat Nylon 

Serat Nylon merupakan serat sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Nylon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetis yang dikenal sebagai poliamida. Serat ini pertama di produksi pada 28 Februari 1935 oleh wallace carothers.
Serat Nylon digunakan sebagai pembuatan parasut, rompi anti peluru dan ban kendaraan.

Sifat dari Serat Nylon adalah serat ini memiliki kemampuan menjadi sangat berkilau, kuat, tahan gesekan, elastisitas tinggi, tahan terhadap jamur, tidak mudah kusut dan dimensi stabil.

Kelebihan serat ini adalah tidak mudah lecet, tahan terhadap air dan panas, tidak mendukung berkembangnya jamur.
Sedangkan kelemahannya adalah mengalami kerusakan apabila terkena sinar ultraviolet, terbakar meleleh dan daya serapnya lemah.

Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai jenis serat buatan / serat sintetis dan masih banyak lagi jenis-jenis serat buatan.
Sekiranya kita bisa tahu bahan dasar dari pembuatan kain yaitu serat. Serat sangat banyak sekali kegunaannya selain digunakan untuk bahan dasar kain.

Sekain dan Terima kasih apabila ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar.





Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.