BLANTERORIONv101

Jenis-jenis Serat Alam (Natural Fiber)

21 Februari 2020
jenis serat alam dan hewani


Kita pasti tidak asing lagi yang namanya serat alam. Serat yang berasal dari alam atau dari tumbuhan maupun hewan ini tidak lepas dari kehidupan manusia, secara tidak langsung serat alam merupakan kebutuhan pokok manusia karena pakaian yang kita pakai ini berbahan dasar serat alam maupun buatan.

Sebelum kita membahas jenis-jenis serat alam alangkah baiknya kita harus tahu apa itu arti serat, serat sendiri dapat diartikan sebagai suatu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang berbentuk jaringan memanjang utuh dan serat merupakan suatu benda yang mempunyai perbandingan panjang dan lebar yang sangat besar.


Baca juga: Jenis Serat Sintetis / Serat Buatan

Langsung saja kita akan membahas jenis-jenis serat alam dari tumbuhan maupun dari hewan. 
Berikut adalah Jenis-jenis Serat Alam (Natural Fiber).


Jenis-jenis Serat Alam (Natural Fiber)

1. Serat Kapas

Serat Kapas merupakan serat yang dapat kita jumpai didaerah tropis dan subtropis. Serat ini tumbuh dengan bentuk bulat yang sering disebut bola kapas dan serat ini mempunyai tekstur yang sangat lembut sehingga digemari oleh banyak orang.

Serat Kapas pada saat ini masih sebagai peran utama dalam industri tekstil. Serat ini sering digunakan untuk bahan pembuatan pakaian, perabotan rumah tangga, hingga untuk produk kecantikan.
Untuk penjelasan yang lebih lengkap tentang Serat Kapas silahkan klik link dibawah ini.
Baca juga: Pengertian Serat Kapas

2. Serat Sutera

Serat Sutera (Bombyx Mori) adalah serat yang berasal dari hewan yaitu ulat sutera. Serat ini merupakan salah satu serat alam yang sangat panjang atau biasa disebut serat filamen. Serat ini berasal dari kepompong ulat sutera yang biasanya ulat sutera diternak sehingga menghasilkan serat sutera ini.

Serat Sutera memiliki tekstur mulus, lembut, dan tidak licin sehingga serat ini tidak hanya digunakan untuk bahan pakaian saja namun juga digunakan sebagai pembuatan alat-alat rumah tangga seperti sprei, benang jahit, gorden, benang sulam, isolasi listrik, kain parasut, senar alat-alat musik, dan bahkan kain sutera ini menjadi ikon kain dengan kehalusan dan keindahannya.

Serat Sutera juga bisa dihasilkan oleh jenis serangga lain tetapi hanya jenis Serat Sutera dari ular Sutera saja yang digunakan dalam pembuatan kain. 

3. Serat Wol

Serat Wol adalah serat protein yang berasal dari hewan domba dan kambing. Serat Wol memiliki keunikan yaitu memiliki sisik yang menutupi permukaan luar, berbentuk berupa keriting dan memiliki rongga udara didalam serat tersebut. Oleh karena itu, serat wol dapat menyerap kelembaban sehingga sering digunakan untuk pakaian hangat seperti sweater dan jaket.

Kualitas Serat Wol tergantung dari domba atau biri-biri itu sendiri, ada banyak jenis domba yang ada dibelahan dunia ini sehingga ada banyak jenis atau sifat Serat Wol antara lain:

  • Serat Wol halus meliputi Marino Spanyol, Marino Jerman, Marino Prancis, Marino Australia, Marino Afrika Selatan, Marino Amerika Serikat, dan Marino Amerika Selatan.
  • Serat Wol sedang meliputi Wool Luster, Wool Down, dan Mountain Breede.
  • Serat Wol kasar meliputi Wool Cukur dan Wool Cabut.

4. Serat Sisal

Serat Sisal adalah tanaman perdu dengan daun-daun yang menjulang berbentuk pedang dengan panjang 1,5 – 2 meter yang ada di Yucata, Meksico Tenggara. Serat Sisal merupakan penguat yang menjanjikan untuk digunakan sebagai komposit karena harganya yang murah, densitasnya yang rendah, kekuatan spesifik dan modulusnya yang tinggi.

Kegunaan Serat Sisal adalah  untuk tali temali dan untuk karung goni. Serat Sisal juga memiliki beberapa sifat seperti:
  • Warna serat putih berkilau
  • serat nya kaku
  • kekuatannya sangat baik 
  • tahan terhadap air laut 

5. Serat Rosella

Serat Rosella (Hibicossabdari Falilvin ) adalah tanaman pendunyang yang ada di India Timur di daerah tropis dan subtropis  yang berwarna cerah dan kelopak bunganya merah gelap. Di Indonesia bunga Rosella yang berwarna merah atau kuning digunakan untuk tanaman hias.

Serat Rosella memiliki beberapa kelebihan, yaitu: daya kilaunya tinggi, daya serapnya sedang, dan tahan terhadap panas, sedangkan kelemahannya yaitu peka terhadap asam dan basa. Sifat kimia dari Serat Rosella adalah juga peka terhadap asam dan basa.

Kegunaan Serat Rosella di industri pabrik sebagai bahan baku dalam pembuatan karung goni.

6. Serat Rami 

Tanaman Rami (Boehmeria Nivea) tumbuh di daerah tropis dengan panjang 12,5 – 50 cm bentuk seperti silinder dengan permukaan bergaris-garis dan berkerut lintangan berbentuk lonjong dengan dinding sel yang tebal diameter 25 N – 75 N. Manfaat Serat Rami  untuk kain fashion berkualitas tinggi dan bahan selulosa yang tinggi.

Karakter Serat Rami yaitu seratnya panjang lebih besar, daya serap air yang besar, memiliki kekuatan tarik lebih besar, dan daya serap nya tinggi. Serat Rami memiliki sifat kimia warna kekuning-kuningan dengan suhu 120 derajat celcius selama 5 jam akan rusak lemah terhadap asam bahan peledah propelan (propellan).


7. Serat Jute

Serat Jute adalah serat yang didapat dari kulit batang tanaman Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat Jute yang diperdagangkan merupakan bundel serat elementer dengan ujung yang saling menumpuk membentuk benang kontinyu yang disebut serat teknik. Serat ini terbuat dari semua jenis batang kulit pohon. Pohon Jute ini banyak digunakan untuk membuat tali.

Penampang Serat Jute berbentuk persegi dengan sudut-sudut tajam dan dinding sel nya tebal. Jute juga merupakan serat alami yang digunakan nomor dua nya setelah kapas sebagai keperluan hidup manusia dan Serat Jute dikenal sebagai bahan alami yang kuat dan tahan air.

Mutu dari Serat Jute adalah dipengaruhi dengan daerah tumbuhnya serat itu. Ada beberapa kelebihannya seperti: daya serap yang baik, daya celup terhadap warna baik, daya kilap yang sedang, tahan panas, dan kekuatannya sedang. Sifat kimia dari Serat Jute peka terhadap asam dan alkalin.

8. Serat Flax

Serat Flax merupakan salah satu jenis serat yang berasal dari batang layaknya rami dan jute. Serat Flax merupakan serat yang halus dengan panjang antara 13-55 mm yang berdiameter beberapa mikron. Kegunaan Serat Flax yaitu untuk busana, untuk perabotan rumah tangga, untuk industri, dan untuk campuran kapas. 

Serat Flax memiliki kelemahan yaitu kurang elastis, tidak tahan terhadap sinar matahari, mahal, dan memiliki ketahanan yang rendah.
Dibawah ini adalah komposisi Serat Flax secara kimia:

  • Selulosa: 75%
  • hemiselulosa: 15%
  • pektin: 2,5%
  • lignin: 2%
  • malam: 1,5%
  • lain-lain: 4%

9. Serat Abaca

Serat Abaca atau Pisang Abaca merupakan salah satu species tumbuhan pisang asli Filipina. Tinggi tanaman ini antara 4,5 – 7,5 cm, berdiameter 5 cm, dan tidak mengandung serat.
Sifat Serat Abaca yaitu seratnya berkilau, berwarna putih, tahan tekukan, dan tahan terhadap air laut.

10. Serat Henequen

Serat Henequen adalah serat yang keras, kuat, dan berwarna kekuning-kuningan yang diperoleh dari daun Amerika tropis yang banyak  ditemukan di Yucatan.

11. Serat Nun

Serat Nun adalah serat yang didapat dari batang tanaman Crotalaria Juncea. Negara penghasil Sun adalah India dan Pakistan mempunyai tinggi 2,5 – 3 m dan diameternya 1,25 – 1,8 cm. Seratnya berwarna muda, berkilau, dan tahan terhadap jamur.
Penggunaan Serat Sun untuk tali temali, untuk bahan pembuatan kertas, dan untuk bahan pembuatan karung.

12. Serat Urena

Serat Urena adalah  serat yang didapat dari tanaman urena lobata. Negara penghasil Urena adalah Brazil dan Madagascar.

Sifat Serat Urena adalah berwarna putih, seratnya halus,lembut, dan fleksibel.

13. Serat Kenaf

Serat Kenaf adalah serat yang diambil dari batang tanaman Hibiscus Cannabinus. Negara penghasil serat ini adalah India dan Pakistan dengan tinggi 2,5 – 3,75 cm dan diameter nya 1,25 cm. Serat Kenaf memiliki sifat seratnya berkilau, berwarna coklat muda, dan seratnya seperti Jute. Penggunaan Serat Kenaf untuk tali temali dan untuk membuat karung.

Sampai disini pembahasan jenis-jenis serat alam, tentunya dalam pembuatan benang dan kain yang bahan dasar nya serat alam pastinya dicampur dengan bahan kimia sehingga memiliki kualitas yang diinginkan. Kualitas dan tumbuhnya Serat Alam juga tergantung iklim dan cuaca nya tidak semua serat alam memiliki kualitas yang bagus sehingga untuk mengatasi  ketersediaan serat alam dibuatlah serat buatan / sintetis dengan bahan kimia.

Jika ada pertanyaan, kritik maupun saran silahkan tulis dikolom komentar dan jangan lupa Subscribe / berlangganan artikel ini karena Subscribe itu gratis. See you!


Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.