BLANTERORIONv101

Jenis-jenis Polimer Pada Serat

2 Maret 2020
Jenis-jenis Polimer Pada Serat
Jenis-jenis Polimer Pada Serat


Jenis Polimerisasi Pada Serat - Polimerisasi pada serat merupakan salah satu bagian terpenting dalam serat yang terletak didalam serat berbentuk senyawa molekul rantai atau jaringan yang tersusun dan berurutan secara terus menerus berulang.

Pengertian Polimer

Polimer adalah suatu molekul besar yang yang tersusun dari pengulangan unit kimia kecil dan sederhana yang terikat satu sama lain dengan ikatan kovalen. Atau
Polimer adalah suatu senyawa yang terdiri dari bagian-bagian atau unit kecil dan sederhana yang paling berikatan kovalen dan menjadi senyawa yang sangat besar.  Sedangkan yang dinamakan Polimerisasi adalah proses terjadinya senyawa polimer.

Penggolongan Polimer

Berdasarkan sumbernya:

Polimer alam dan polimer buatan.
  • Polimer alam adalah polimer yang bersumber dari alam artinya keberadaannya sudah tersedia di alam. Sedangkan
  • Polimer buatan adalah polimer yang dibuat dari sintetis atau reaksi senyawa kimia.

Berdasarkan bentuk rantai polimer:

Polimer linier, bercabang, dan jaringan.

  • Polimer linier: Berantai lurus, tidak bercabang kecuali gugus subsitunya yang umumnya kecil.

  • Polimer bercabang: Polimer yang memiliki cabang yang cukup besar ukuran molekulnya selain rantai utama.

  • Polimer jaringan: Polimer yang bercabang membentuk ikatan saling diantara rantai utamanya.

Berdasarkan monomer penyusunnya:

Homopolimer dan kopolimer.
  • Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang sama atau sejenis seperti polivinil klorida, teflon, polistirena, dan polietena.
  • Kopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda jenisnya seperti dakron, kevlar, dan nilon.

Berdasarkan sifat termal polimer:

Polimer termoplastik dan polimer termosetting.
  • Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer ini panaskan akan melunak dan jika didinginkan akan mengeras. Polimer ini dapat dibentuk berulang kali sehingga dapat memalui cetakan berbeda agar mendapatkan bentuk baru.
  • Polimer termosetting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas sehingga ketika dipanaskan tidak akan meleleh. Polimer ini tidak dapat dibentuk ulang kembali dikarenakan sifat nya yang permanen pada bentuk cetak pertama kali saat pembuatan. Jika polimer ini rusak maka tidak bisa diperbaiki lagi.

Berdasarkan asalnya:

  • Polimer alam. Polimer yang berasal atau terdapat di alam. Contohnya: polimer karet alam, polimer protein, polimer amilum, polimer selulosa, dan polimer asam nukleat.
  • Polimer sintetis. Polimer yang tidak terdapat di alam dan polimer ini dibuat oleh manusia. Contohnya: Polimer polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, dan PTFE (teflon).
  • Polimer semi sintetis. Polimer ini merupakan polimer yang diproses lebih lanjut sehingga menjadi suatu bahan yang baru. Contohya: eter selulosa, CMCNa, derivate karet, derivate gom, dan metil selulosa.

Mekanisme hubungan polimer serat:

Ikatan serat→ polimerisasi→ derajat polimerisasi→ derajat orientasi serat.

Setelah membaca urutan proses mekanisme hubungan polimer serat kita akan jelaskan pengertian dari urutan tersebut.

Ikatan serat adalah ikatan yang terjadi antar molekul serat karena memiliki gugus fungsional.

Derajat polimerisasi adalah banyaknya jumlah unit yang berulang atau unit penyusun hubungannya dengan berat molekul.

Derajat orientasi  adalah tingkat kesejajaran molekul-molekul serat terhadap sumbu serat.

Serat dengan DO (Derajat Orientasi) tinggi disebut serat Kristalin
Serat dengan DO (Derajat Orientasi) rendah disebut serat Amorf

Gugus Fungsi

Gugus fungsional adalah kelompok atom tertentu atau ikatan dalam senyawa yang bertanggung jawab untuk karakteristik reaksi kimia senyawa itu.
Macam-macam Gugus Fungsional:

  • Alkohol atau Alkanol (--OH). Gugus fungsi ini sering digunakan untuk parfum karena sifat nya yang mudah menguap.
  • Eter atau Alkosialkana (--O--). Gugus fungsi ini digunakan sebagai obat bius bisa juga digunakan untuk bahan bakar karena mudah terbakar.
  • Aldehida atau Alkanal (--CHO). Gugus fungsi ini digunakan sebagai formalin dan pengawetan pada mayat karena  memiliki gugus yang mirip dengan alkohol dan asam karboksilat.
Pada Gugus Fungsional maka terjadi ikatan kimia didalam serat.
Akan terjadi polimerisasi yaitu proses bergabungnya gugus-gugus atau molekul membentuk senyawa yang sangat besar.

Polimerisasi:

Polimerisasi adalah suatu jenis reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar.
Reaksi Polimerisasi:
  1. Polimerisasi Adisi. Polimerisasi yang terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap dan biasanya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi  ini yaitu senyawa alkena dan turunannya. Contohnya: pembentukan polietilena (PE) dari etena, pembentukan PVC dari vinil klorida, dan pembentukan poliisoprena dari isoprena.
  2. Polimerisasi Kondensasi. Polimerisasi yang merupakan penggabungan monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi yang berbeda dari masing-masing monomer. Contohnya: pembentukan poliester dan pembentukan poliamida.

Perbedaan Polimer Adisi dengan Polimer Kondensasi:
Adisi:
  • Tidak menghasilkan molekul kecil sederhana
  • menghasilkan berat molekul yang sangat besar sampai berjuta-juta
  • reaksi sangat cepat
  • dapat berlangsung dalam suhu rendah
  • bila pada awal reaksi dihentikan, sudah menghasilkan molekul panjang yang berpolimer sempurna.
Kondensasi:
  • menghasilkan molekul kecil seperti air, amoniak, dan hcl
  • berat molekul maksimal 2500
  • reaksi berjalan lambat
  • berlangsung pada suhu tinggi
  • menghasilkan polimer pendek seperti dinner dan trinner.

Ikatan Kimia

Ikatan Kimia adalah suatu ikatan antar molekul atau antar atom yang mana ikatan ini bertanggung jawab terhadap kestabilan atom atau molekul serta sifat-sifat fisiknya. Ikatan ini terjadi karena molekul atau atom dalam keadaan tunggal atau tidak stabil.
Berikut adalah jenis-jenis ikatan kimia:                                  

  • Ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pelepasan atau penerimaan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Ikatan ion ini biasanya disebut ikatan elektrovalen. Atom yang melepas elektron akan menjadi ion positif (kation) sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion negatif (anion).
  • Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama dengan pasangan elektron oleh atom yang berikatan. Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
  • Ikatan Hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara gaya tarik molekul dengan atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif.


Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.